Senin, 21 Januari 2013

Kebudayaan Kirab Pusaka Di Kabupaten Batang

Selamat SIang Dan Salam Jumpa Lagi...... heheheh

Lama ane kaga posting nih soob ....
Kepepet jam yang padat ama tugas-tugas sekolah ......
Maklum masih anak sekolah gituh hehehe... (walaupun mau lulus.... AMIN..!!!!!!!)

Oke lanjut ke potingan,..
Hari ini saya mau membagikan sedikit informasi budaya di daerah ane sob.....!!!!

Mungkin bagi yang kaga suka ama sejarah-sejarah atau sebangsanya....,terutama budaya mungkin disaranka Kagak Nyimak Postingan Ini Karena Mungkin Bisa Menyebabkan Kangker, Gangguan Kehamilan, Impotensi, Dan UAng Saku Lenyap.....!!!!(op hubungane......)

LANJUT......!!!!

Iring-iringan Kirab Pusaka



     Kirab Pusaka Di Kabupaten Batang biasa dilaksanakan setiap menyambut hari jadi Kabupaten Batang yaitu tepatnya tanggal 7 April satu hari sebelum ulang tahun kota Batang. Kirab Pusaka ini memamerkan senjata-senjata pusaka darin warisan raja-raja yang pernah berkuasa di kota Batang. Pelaksanaan Kirab ini selain untuk menjaga warisan kekayaan budaya juga sebagai langkah untuk menjaga adanya budaya yang tercantum pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006.


Tombak Kyai Abirawa

     Sebelum acara kirab pusaka ini dimulai, terlebih dahulu digelar upacara pemberangkatan dari Pendopo sebagai kegiatan pembukaan proses kirab pusaka. Proses kirab biasanya dilakukan mengelilingi daerah Batang dan berakhir kembali di Pendopo Kabupaten Batang. Masyarakat Batang sangat antusias dalam memeriahkan acara kirab ini, dari anak-anak sampai orang tua datang dan bergabung memeriahkan acara ini. Pusaka yang terkenal pada Kirab ini Adalah Pusaka Tombak Kyai Abirawa yang memiliki panjang hampir 7 meter. Pusaka yang berasal dari Kanjeng Sunan Raden Sayid Nur Rochmat atau Kanjeng Sunan Sendang. Kanjeng Sunan Sendang adalah Aulia/Wali pada zaman Kasultanan Demak Bintoro di bawah Sultan Trenggono. Beliau berasal dari Desa Sendangduwur, Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

     Dengan acara ini dipercaya masyarakat sebagai kegiatan untuk menolak balak/ hal-hal buruk di kota Batang. Selain itu pula ada iring-iringan orang menyebar uang receh dan orang-orang yang mebawa hasil-hasil bumi yang kemudian di perbutkan oleh sebagian masyarakat yang dipercaya membawa berkah dalam ritual iring-iringan.


Cukup sekian mungkin informasi yang saya berikan buat anda sob...
semoga tertarik dan bisa mampir ke kota ane.....

Kapan-kapan sambung lagi yah...

Thanks....!!!!
Dan semoga ini bermanfaat bagi kita semua... heheheh

    

0 komentar:

Posting Komentar

Kebudayaan Kirab Pusaka Di Kabupaten Batang

Selamat SIang Dan Salam Jumpa Lagi...... heheheh

Lama ane kaga posting nih soob ....
Kepepet jam yang padat ama tugas-tugas sekolah ......
Maklum masih anak sekolah gituh hehehe... (walaupun mau lulus.... AMIN..!!!!!!!)

Oke lanjut ke potingan,..
Hari ini saya mau membagikan sedikit informasi budaya di daerah ane sob.....!!!!

Mungkin bagi yang kaga suka ama sejarah-sejarah atau sebangsanya....,terutama budaya mungkin disaranka Kagak Nyimak Postingan Ini Karena Mungkin Bisa Menyebabkan Kangker, Gangguan Kehamilan, Impotensi, Dan UAng Saku Lenyap.....!!!!(op hubungane......)

LANJUT......!!!!

Iring-iringan Kirab Pusaka



     Kirab Pusaka Di Kabupaten Batang biasa dilaksanakan setiap menyambut hari jadi Kabupaten Batang yaitu tepatnya tanggal 7 April satu hari sebelum ulang tahun kota Batang. Kirab Pusaka ini memamerkan senjata-senjata pusaka darin warisan raja-raja yang pernah berkuasa di kota Batang. Pelaksanaan Kirab ini selain untuk menjaga warisan kekayaan budaya juga sebagai langkah untuk menjaga adanya budaya yang tercantum pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006.


Tombak Kyai Abirawa

     Sebelum acara kirab pusaka ini dimulai, terlebih dahulu digelar upacara pemberangkatan dari Pendopo sebagai kegiatan pembukaan proses kirab pusaka. Proses kirab biasanya dilakukan mengelilingi daerah Batang dan berakhir kembali di Pendopo Kabupaten Batang. Masyarakat Batang sangat antusias dalam memeriahkan acara kirab ini, dari anak-anak sampai orang tua datang dan bergabung memeriahkan acara ini. Pusaka yang terkenal pada Kirab ini Adalah Pusaka Tombak Kyai Abirawa yang memiliki panjang hampir 7 meter. Pusaka yang berasal dari Kanjeng Sunan Raden Sayid Nur Rochmat atau Kanjeng Sunan Sendang. Kanjeng Sunan Sendang adalah Aulia/Wali pada zaman Kasultanan Demak Bintoro di bawah Sultan Trenggono. Beliau berasal dari Desa Sendangduwur, Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

     Dengan acara ini dipercaya masyarakat sebagai kegiatan untuk menolak balak/ hal-hal buruk di kota Batang. Selain itu pula ada iring-iringan orang menyebar uang receh dan orang-orang yang mebawa hasil-hasil bumi yang kemudian di perbutkan oleh sebagian masyarakat yang dipercaya membawa berkah dalam ritual iring-iringan.


Cukup sekian mungkin informasi yang saya berikan buat anda sob...
semoga tertarik dan bisa mampir ke kota ane.....

Kapan-kapan sambung lagi yah...

Thanks....!!!!
Dan semoga ini bermanfaat bagi kita semua... heheheh

    

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons